Pengertian
Amida adalah suatu jenis senyawa
kimia yang dapat memiliki dua pengertian. Jenis pertama adalah gugus fungsional
organik yang memiliki gugus karbonil (C=O) yang berikatan dengan suatu atom
nitrogen (N), atau suatu senyawa yang mengandung gugus fungsional ini. Jenis
kedua adalah suatu bentuk anion nitrogen.
Sifat-sifat Fisik
Amida
- Polar
- Mudah larut di dalam air karena dengan adanya gugus C=O dan N-H memungkinkan terbentuknya ikatan hidrogen.
- Umumnya berupa padat pada suhu kamar kecuali : formamida berbentuk
Sifat-sifat Kimia
Amida
Dalam mempelajari
sifat-sifat kimia masing-masing kelompok turunan asam karboksilat, terlebih
dahulu harus dipahami. Ciri-ciri umum reaksinya seperti yang di uraikan di
bawah ini :
Keberadaan gugus
karbonil dalam turunan asam karboksilat sangat menentukan kereaktifan dalam
reaksinya, walaupun gugus karbonil tersebut tidak mengalami perubahan.
Gugus asil (
R-C=O ) menyebabakan turunan asam karboksilat mudah mengalami substitusi
nukleofilik. Dalam substitusi ini, atom/gugus yang berkaitan dengan gugus asil
digantikan oleh gugus lain yang bersifat basa. Pola umum reaksi substitusi
nukleofilik tersebut dituliskan dengan persamaan reaksi
Sintesis amida
Amida Asam Lemak
Amida
adalah suatu senyawa yang mempunyai suatu nitrogen trivalent yang terikat pada
gugus karbonil.Amida di sintesa dari derivat asam karboksilat dan ammonia atau
amina yang sesuai.Amida asam lemak dapat dibuat secara sintetis pada industri
kimia-oleo, dimana berlangsung dalam Proses Batch. Dalam proses ini ammonia dan
asam lemak bebas bereaksi pada suhu 200°C dan tekanan 345 – 690 kpa selama 10 –
20 jam. Melalui proses inilah dihasilkan amida primer seperti : lauramida,
stearamida dan amida lainnya.Selain proses batch, amida primer dapat diperoleh
dengan mereaksikan ammonia dengan metil ester asam lemak
Pembuatan
amida dari asam lemak umumnya dilakukan dengan mencampurkan asam lemak dengan
amoniak berlebih pada suhu dan tekanan yang tinggi memakai katalis logam nikel.
Amida yang
tebentuk dari asam lemak ini merupakan suatu senyawa yang khas, karena memiliki
titik lebur yang tinggi, kestabilan yang baik serta kelarutannya yang rendah
dalam berbagai jenis pelarut dan juga memiliki aktivitas permukaan yang tinggi.
Oleh karena itu, amida dari asam lemak ini banyak digunakan sebagai bahan
pemantaf (surfaktan).
Pada pembuatan amida dari asam lemak, umumnya dilakukan dengan mencampurkan asam lemak dengan amoniak berlebih pada suhu dan tekanan yang tinggi memakai katalis logam nikel.
BalasHapusYang ingin saya tanyakan, mengapa saat pembuatan amida dari asam lemak ini, harus di campurkan dengan amoniak terlebih dulu dan kenapa harus pada suhu yang tinggi?
Oke, trimakasih, mohon bantuannya ^^
Tentu harus ditambahkan karena amoniak merupakan senyawa penyusun amida.
BalasHapusSebenarnya ini mirip dengan permasalahan saya, jadi di amida itu terdapat jenis ikatan hidrogen, Semakin tinggi Mr suatu senyawa maka titik didihnya juga semakin tinggi, adanya ikatan hidrogen pada senyawa tersebut menyebabkan semakin tinggi lagi titik didihnya. Untuk mensintesi kan kita harus menguraikan amida jadi oleh sebab itu butuh suhu tinggi pada pembuatan amida dari asam lemak.
baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda, menurut saya amida itu dibagi atas tiga, yaitu amida primer, sekunder, dan tersier. nah pada pembuatan amida primer itu mencampurkan senyawa amonia dan ester terbentuklah garam amonium, lalu dari garam amonium itu dipanaskan, lalu terbentuklah amida. terima kasih
BalasHapusmenurut literatur yang saya baca ,
BalasHapusPembuatan amida dari asam lemak umumnya dilakukan dengan mencampurkan asam lemak dengan amoniak berlebih pada suhu dan tekanan yang tinggi memakai katalis logam nikel. Reaksi tersebut menggunakan amoniak berlebih sehingga kelebihan itu dapat di daur ulang (recycle).sedangkan Suhu yang tinggi dipakai untuk melebur asam lemak, sehingga dapat bereaksi dengan amoniak teraktivasi.
karena mungkin amoniak sangat cepat bereaksi dengan asam lemak sehingga pembuatan amida terbentuk dengan baikk
BalasHapussehingga Amida yang tebentuk dari asam lemak ini merupakan suatu senyawa yang khas, karena memiliki titik lebur yang tinggi, kestabilan yang baik serta kelarutannya yang rendah dalam berbagai jenis pelarut dan juga memiliki aktivitas permukaan yang tinggi. Oleh karena itu, amida dari asam lemak ini banyak digunakan sebagai bahan pemantaf (surfaktan)