Mekanisme
biodegradasi hidrokarbon alifatik biasanya terjadi pada kondisi aerob dengan bantuan surfaktan. Mikroorganisme aerob cepat dan paling
efisien dalam mendegradasi karena reaksi aerob memerlukan lebih sedikit energi
bebas untuk inisiasi dan menghasilkan lebih banyak
energi. Hidrokarbon akan didegradasi secara beruntun oleh sejumlah enzim,
dimana oksigen akan bertindak sebagai akseptor eksternal. Adapun tahap
degradasi alkana melibatkan pembentukan alkohol, aldehid dan asam lemak. Asam
lemak dipecah, CO2 dilepaskan dan membentuk asam lemak baru
yang merupakan 2 unit karbon yang lebih pendek dari molekul induk, proses ini
dikenal sebagai beta oksidasi (Hamme et al., 2003 dalam Nababan, 2008).
Melalui jalur β-oksidasi asam lemak akan diubah
menjadi
asetil
ko-A dan masuk ke dalam siklus asam sitrat, diubah menjadi CO2 dan energi.
Berikut ini merupakan mekanisme reaksi degradasi aerob alkana oleh bakteri Acinetobacter
menggunakan enzim alkana monooksigenase untuk merubah hidrokarbon menjadi alkohol.
permasalhannyaa,,,, bagaimna surfaktan bisa membantu proses biodegradasi alkana...?
baik lha saudara raden,,,saya akan coba menjawabnya.... mnurut suatu sumber yang saya baca bahwa " Produksi surfaktan oleh bakteri berfungsi untuk meningkatkan hasil biodegradasi cemaran minyak mentah karena surfaktan mampu memperluas permukaan minyak dengan air melalui pembentukan mikroemulsi dan ketersediaan biologis untuk keperluan metabolisme mikroorganisme. Adanya peningkatan kontak antara minyak dan air akan mempermudah masuknya suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan mikroorganisme pada permukaan senyawa hidrokarbon dimana kondisi ini sangat membantu mikroorganisme untuk lebih cepat dapat mendegradasikan limbah minyak tersebut. Menurut Swisher (1987) dalam Azhar (2010) menyatakan bahwa pengaruh fisiologis dan fisika kimia surfaktan memainkan peran penting didalam proses kehidupan mikroorganisme karena dapat membentuk senyawa kompleks dengan protein membran sel di sekitar membran sel.". itu...
BalasHapus